Senin, 31 Maret 2014

METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF Seminar Guru Biologi


METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF


Pada masa lalu, metode kualitatif dan metode kuantitatif juga sering digunakan sebagai penciri, penanda, dan pembeda antara antropologi dan sosiologi. Kesan tersebut muncul karena masing-masing disiplin ilmu tersebut terus menerus menggunakan metode secara   konsisten.   Antropologi   sering   menggunakan   metode   kualitatif,   sedangkan sosiologi hampir selalu menggunakan metode kuantitatif. Asumsi ini didasarkan atas kenyataan bahwa antropologi ingin mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan mengklasifikasikan masyarakat yang masih tradisonal. Hal tersebut seolah-olah menempatkan antropologi dalam posisi memiliki satu pendekatan, yaitu interpretasi atau penafsiran. Sementara itu, sosiologi sudah terlanjur dikenal sering menggunakan metode kuantitatif dan melakukan penelitian terhadap masyarakat modern yang kompleks. Ada kesan bahwa penelitian sosiologis selalu menggunakan metode kuantitatif.
Penelitian kualitatif dan kuantitatif hendaknya tidak dilawankan, melainkan dikontraskan. Kontras ini diperlukan untuk melihat keunggulan dan kelemahannya masing-masing  dalam  memecahkan  masalah  dan  atau  dalam  pengembangan  teori. Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif masing-masing berkembang berdasarkan paradigma tertentu (yang berbeda) yang menjadi acuannya.
Jenis penelitian apa yang harus digunakan, selalu didasarkan pada masalah yang diteliti, bukan ditetapkan jenis penelitiannya dulu baru ditetapkan masalahnya. Hal ini disebabkan karena adanya kenyataan bahwa penelitian itu dilakukan karena ada masalah. Alasan pemilihan suatu metode, tentunya didasarkan pada kesesuaiannya dengan masalah penelitian, tujuan penelitian, serta prosedur penelitian yang cocok, hasil yang diharapkan, dan kondisi kelompok sasaran atau objek penelitiannya.


Paradigma

-     Suatu   perangkat   kepercayaan,   nilai-nilai,   suatu   pandangan   tentang   dunia sekitarnya. Paradigma berfungsi mengarahkan penelitian (Nasution).


-     Seperangkat bentuk yang berbeda-beda dari sebuah kata seperti pada ungkapan verb  paradigm  atau  jenis  sesuatu,  pola,  model.  Paradigma  berperan  sebagai rujukan dan sudut pandang (A. Chaedar Alawasilah).
-     A  set  of  interrelated  assumptions  about  the  social  world  which  provides  a philosophical and conceptual framework for the organized study of that world. A paradigm represents a disciplinary matrix which encompasses the commonly shared generalizations, assumptions, values, belief, and examples of what contributes the disciplines interest (Thomas Kuhn).
-     Pandangan mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan (subject matter) dalam ilmu pengetahuan. Sesuatu yang menjadi pokok persoalan dalam satu cabang ilmu menurut versi ilmuwan tertentu. Kesatuan konsensus  yang terluas  dalam suatu bidang ilmu pengetahuan dan membantu membedakan antara komunitas ilmuwan yang satu dengan yang lain (Ritzer)


Paradigma menggolong-golongkan, mendefinisikan, dan menghubungkan eksemplar, teori-teori, metode-metode, serta instrumen-instrumen yang terdapat di dalamnya. Paradigma membantu merumuskan tentang apa yang harus dipelajari, persoalan-persoalan apa yang mesti dijawab, bagaimana seharusnya menjawab, serta aturan-aturan apa yang harus diikuti dalam menginterpterasikan informasi yang dikumpulkan dalam rangka menjawab persoalan-persoalan tersebut. Dalam satu paradigma tertentu, terdapat kesamaan pandangan tentang apa yang menjadi pokok persoalan dari cabang ilmu itu serta kesamaan metode serta instrumen yang dipergunakan sebagai peralatan analisa.
Mengapa paradigma berbeda-beda ?

-     Karena perbedaan pandangan filsafat yang mendasari masing-masing komunitas sosiologi tentang pokok persoalan yang semestinya dipelajari sosiologi.
-     Sebagai konsekuensi logis alasan pertama, maka teori-teori yang dibangun dan dikembangkan masing-masing komunitas ilmuwan menjadi berbeda.
-     Metode yang dipakai untuk memahami dan menjelaskan substansi disiplin inipun berbeda.


Ritzer menilai, bahwa dalam sosiologi terdapat multiple paradigm. Pertentangan antar paradigma juga dirasuki unsur politik. Ritzer melihat ada potensi negatif dalam perkembangan sosiologi, dari perbedaan antar paradigma tersebut. Ritzer kemudian mengajukan paradigma terpadu, bukan untuk menggantikan, tetapi untuk mengatasi kelemahan pendekatan paradigma yang ada


Penelitian

Penelitian dapat dipahami sebagai suatu dialog yang terjadi secara terus menerus antara dua jenis kenyataan, yaitu antara agreement reality dan experiential reality. Penelitian merupakan suatu usaha menghubungkan kenyataan empirik dengan teori, apabila teori sudah ada. Mengapa ? Karena dalam penelitian kualitatif, penelitian dilakukan bukan dalam rangka menguji teori atau hipotesis, melainkan menemukannya.
Teori dalampenelitian kuantitatif bersifat a priori yang disusun melalui deduktif dan logis, sedangkan teori dalam penelitian kualitatif disusun melalui dasar (grounded) ditemukan melalui induktif. Teori yang ditemukan melalui dasar itu memenuhi dua kriteria, yaitu sesuai dengan situasi empiris dan fungsi teori, yaitu : meramalkan, menerangkan, menafsirkan, dan mengaplikasikan.


Penelitian Kualitatif

Pendekatan penelitian kualitatif sering disebut dengan naturalistic inquiry (inkuiri alamiah). Apapun macam, cara atau corak analisis data kualitatif suatu penelitian, perbuatan awal yang senyatanya dilakukan adalah membaca fenomena. Setiap data kualitatif mempunyai karakteristiuknya sendiri. Data kualitatif berada secara tersirat di dalam sumber datanya. Sumber data kualitatif adalah catatan hasil observasi, transkrip interviu mendalam (depth interview), dan dokumen-dokumen terkait berupa tulisan ataupun gambar.
Karakteristik Penelitian Kualitatif

1.   Setting/latar alamiah atau wajar dengan konteks utuh (holistik).

2.   Instrumen penelitian berupa manusia (human instrument).

3.   Metode pengumpulan data observasi sebagai metode utama.

4.   Analisis data secara induktif.


5.   Proses lebih berperanan penting daripada hasil.

6.   Penelitian dibatasi oleh fokus.

7.   Desain penelitian bersifat sementara.

8.   Laporan bernada studi kasus.

9.   Interpretasi ideografik.



Metode Pengumpulan Data

1.   Pengamatan dengan berpartisipasi (Participant Observation)

2.   Wawancara Mendalam (Indepth Interview)

3.   Penyelidikan Sejarah Hidup (Life Historical Investigation)

4.   Analisis Konten (Content Analysis)



Kontras

Metode Kualitatif
Metode Kuantitatif
Desain
-    Umum
-    Fleksibel
-     Berkembang,  tampil  dalam  proses penelitian
Desain
-    Spesifik, jelas, terinci
-     Ditentukan   secara   mantap   sejak awal
-     Menjadi  pegangan   langkah  demi langkah
Tujuan
-    Memperoleh  pemahaman  makna  :
verstehen
-    Mengembangkan teori
-     Menggambarkan     realitas     yang kompleks
Tujuan
-     Menunjukkan     hubungan     antara variabel
-    Mentest teori
-     Mencari         generalisasi         yang mempunyai nilai prediktif
Teknik Penelitian
-    Observasi, participant observation
-    Wawancara terbuka
Teknik Penelitian
-     Eksperimen,     survey,     observasi berstruktur
-    Wawancara berstruktur
Instrumen Penelitian
-    Human Instrument
-    Buku Catatan
-    Recording
Instrumen Penelitian
-    Test, angket, wawancara, skala
-    Komputer, Kalkulator
Data
-    Deskriptif
-     Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan responden, dokumen, dll
Data
-    Kuantitatif
-     Hasil     pengukuran     berdasarkan variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
Sampel
Sampel



-    Kecil
-    Tidak representatif
-    Purposif
-    Besar
-    Representatif
-    Sedapat mungkin random
Analisis
-     Terus  menerus  sejak  awal  sampai akhir penelitian
-    Induktif
-    Mencari pola, model, tema
Analisis
-     Pada       taraf       akhir       setelah pengumpulan data selesai
-    Deduktif
-    Menggunakan statistik
Hubungan dengan Responden
-    Empati, akrab
-     Kedudukan   sama,   setara,   jangka lama
Hubungan dengan responden
-     Berjarak,    sering    tanpa    kontak langsung
-     Hubungan antara peneliti svubjek jangka pendek
Usulan Desain
-    Singkat
-    Sedikit literatur
-    Pendekatan secara umum
-    Masalah yang diduga relevan
-    Tidak ada hipotesis
-     Fokus    penelitian    sering    ditulis setelah ada data yang dikumpulkan dari lapangan
Usulan Desain
-    Luas dan terinci
-     Banyak literatur yang berhubungan dengan masalah
-     Prosedur yang spesifik  dan terinci langkah-langkahnya
-     Masalah  diuraikan  dan  ditujukan kepada fokus tertentu
-    Hipotesis dirumuskan dengan jelas
dan   ditulis   terinci   dan   lengkap sebelum terjun ke lapangan

Persoalan nyata pada era sekarang adalah bagaimana memadukan kedua pendekatan penelitian tersebut. Penelitian kualitatif dapat berfungsi sebagai suplemen dan komplemen penelitian kuantitaif, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, dalam membuat rancangan penelitian, peneliti perlu menetapkan posisinya masing-masing


Proposal Penelitian Kualitatif

1.   Judul Penelitian

Bersifat umum, belum terfokus, sehingga memberi kemungkinan untuk berkembang sesuai dengan kondisi yang dihadapi di lapangan, tidak menggambarkan variabel-variabel secara eksplisit.
2.   Pendahuluan

a.   Latar Belakang Masalah

-     Masalah : suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan


-    Terkait dengan isu-isu yang sedang berkembang

-    Masalah yang belum banyak diteliti menjadi prioritas

-     Perlu  memperhatikan  aksesibilitas,  signifikansinya  dengan  isu-isu yang berkembang, relevansinya bagi masyarakat, seringnya diteliti, sentral tidaknya permasalahan, kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan suatu disiplin.
b.   Rumusan Masalah

-     Bukan  harga  mati  (kaku),  bersifat  tentatif,  artinya  penyempurnaan rumusan masih mungkin dilakukan sewaktu di lapangan.
-     Meski rumusan masalah telah dirumuskan berdasarkan telaah pustaka dan pengalaman tertentu, bisa jadi situasi di lapangan tidak memungkinkan peneliti untuk melakukannya.
c.   Tujuan Penelitian

-    Memecahkan masalah. Sejalan dengan rumusannya. d.   Pertanyaan Fokus
-    Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi

-    Pilihan subjektif peneliti dihormati dan dihargai

-     Bila   peneliti   telah   menetapkan   masalah   dan   tujuannya,   harus memegang posisi paradigmanya
-     Pertanyaan harus sudah difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan masalah dan tujuannya.
3.   Kajian Pustaka

-    Kajian pustaka dan hasil penelitian terdahulu

-    Kerangka berfikir atau analisis yang sifatnya teoritis

-     Kajian  ini  tidak  diperlukan  dalam  Grounded  Research  (model  anti  teori, menolak   perumusan   maslaah,   rancangan   penelitian,   kajian   teori   yang mendikte arah penelitian, data merupakan sumber teori)
4.   Metode Penelitian

- Penentuan Subjek Penelitian


 
Nara sumber/informan, peristiwa/aktivitas, tempat/lokasi, dokumen, arsip


   Penentuan  sampel  (cuplikan)  bersifat  selektif,  tidak  mewakili  populasi, tetapi mewakili informasinya (perlu memperhatikan ciri-ciri tertentu pada informan)
- Pemilihan Setting/Latar Penelitian

   Penjajagan lapangan

   Setting  penelitian  di  tempat  yang dikenal  baik  (di  tempat  sendiri) tidak dianjurkan karena pengambilan jarak antara peneliti dengan yang diteliti menjadi sukar dilakukan (ada subjektivitas)
- Teknik Pengumpulan Data

   Data adalah kata-kata yang diucapkan/ditulis dan perilaku.   Alat pengumpul data adalah peneliti sendiri.
   Sumber   data   adalah   manusia   (hasil   pengamatan   berpartisipasi   dan

wawancara mendalam) dan non manusia (dokumen, catatan)

- Analisis Data

   Interactive Model : pengumpulan data, reduksi data, display data, kesimpulan/verifikasi.
   Ethnographic Model  :  domain  analysis,  taxonmy analysis,  componential analysis, theme analysis.
- Teknik untuk Mencapai Keabsahan/Kredibilitas

Untuk menghindari/menghilangkan unsur subjektivitas : perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi (peer debriefing, member check, dll).
5.   Daftar Pustaka



Sumber Pustaka



Darmiyati.  1998.  Penelitian  Kualitatif.  Makalah  Penataran  Pengenalan  Berbagai
Pendekatan dan Metode Penelitian Lemlit UNY.

Dwiyanto,    Djoko.    Metode    Kualitatif    :    Penerapannya    dalam    Penelitian. www.inparametric.com


Gunawan. 2007. Teknik Analisis Data Kualitatif. Makalah Lokakarya Analisis Data
Kualitatif Lemlit UNY.

Muhadjir,   Noeng.   2002.   Trend   Perkembangan   Penelitian   Kualitatif.   Makalah
Sarasehan Penelitian Dosen FIP UNY.

Siti  Partini.  1998.  Penelitian  Survei.  Makalah  Penataran  Pengenalan  Berbagai
Pendekatan dan Metode Penelitian Lemlit UNY.

---------------   2002. Proposal Penelitian Kualitatif. Makalah Lokakarya Penyusuna
Proposal Penelitian Lemlit UNY.

Sudarsono,  FX.  2004.  Penelitian  Kualitatif  dan  Kuantitatif.  Makalah  Lokakarya
Penyusunan Proposal Penelitian TP FIP UNY.

Zamzani. 2007. Pokoknya Penelitian Kualitatif. Makalah Lokakarya Analisis Data
Kualitatif Lemlit UNY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar