KOMPONEN TRANSKRIPSI PADA PROKARIOTIK
Pengertian Transkripsi
Transkripsi adalah transfer info
genetika yang terdapat dalam urutan nukelotida DNA menuju ke urutan-urutan
nukelotida RNA. Struktur DNA adalah untaian ganda, namun transkripsi terjadi hanya pada satu
untaian DNA saja yang di sebut untai sense (sense strand). Tiap rantai yang di baca sense akan berbeda
untuk gen-gen yang berbeda. Gen yang lengkap terdiri dari bagian utama yaitu: promoter, bagian strukturan yang berisi
DNA, dan agian terminataor yang terletak
di hilir.
DNA akan di terjemahkan dalam bentuk kode-kode RNA. Ada 3 macma RNA yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.
Adapun beberapa komponen yang terlibat
dalam proses transkripsi adalah (1), urutan DNA yang akan di traskripsikan,(2)
enzim RNA polimerase, (3) faktor-faktor transkripsi, (4)
prekurusor untuk sintesisi RNA.
Mekanisme dasar sintesis
RNA/polimerisasi RNA
Adanya perbedaan fundamental pada
struktur gen-gen , faktor pengendali, mekanisme serta siste regulasi
transkripsi antara prokariotik dan eukariotik. Pada jasad prokariotk terdapat
struktur organel sehingga sebulum transkripsi dilakukan proses translansi sudah
berlangsung, sedangkan pada pada eukariotik, proses transkripsi terjadi didalam
nukelus, sedangkan pada prokariotik terjadi pada sitoplsma.
Proses transkrisi pada organisme
prokariotik
Transkripsi berlangsung dalam tiga
tahap yaitu tahap inisiasi, elongasi dan terminasi. Gen yang mengkodekan
protein pada prokariotik adalah gen dengan kopi tunggal, sedangkan pada
gen yang mengkodekan tRNA dan rRNA berupa gen dalam jumlah kopi banyak.
Organisisai gen pada organisme prokariotik di sebut operon.
Pada
organisme prokariot, proses transkripsi dapat di ringkas dengan menggunakan E.coli sebagai model.
1.
Tahap inisiasi, Tahap ini berupa pengenalan holoenzyme
(RNA polymerase) pada tapak awal inisiasi (promoter). Pengenalan ini berlangsung melalu pelekatan
atau pengikat holoenzyme (RNA polimerase) pada posisi prooter. Pada awal
pengikatan RNA polymerase dengan promoter di sebut sebagai kompleks promoter
yang tertutup. Dalam bentuk ini enzim polimerase menutupi sekitar 60 bp (base
paris ) dari heliks ganda , bermula dari posisi di depan -35 box menuju kearah
10 bo.x.diduga holoenzyme RNA polimerase secara khusus mengenali 35 box sebagai
tapak pengikat DNA.. -10 box adalah daerah yang jelas merupakan tempat
pemutusan ikatan hidrogen antara basa(yang di sebut peleburan), maupun tempat
pertama terbentuknya lilitan heliks ganda DNA.
2.
Tahap elongasi , tahap ini terjadi
setelah setelah tahap inisiasi berakhir.RNA polimerase memutuskan ikatan
hidrogen serta membuka lilitan heliks ganda.
3. Tahap terminasi pada tahap ini tidak di
pengaruhi oleh urutan nukelotida melainkan diperantai oleh suatu sinyal yang
lebih kompleks.
MEKANISME INISIASI TRANSKRIPSI PROKARIOTIK
Inisiasi Transkripsi
Tahapan proses inisiasi
transkripsi meliputi 4 langkah yaitu:
1.
Pembentukan kompleks promoter tertutup.
2.
Pembentukan kompleks promoter terbuka.
3.
Penggabungan beberapa nukleotida awal (sekiatar 10
nukleotida).
4.
Perubahan konfirmasi RNA polimerase karena subunit σ
dilepaskan dari kompleks holoenzim. Subunit σ tersebut selanjutnya dapat
digunakan lagi dalam proses inisiasi transkripsi selanjutnya.
Bagian DNA yang terbuka
setelah RNA polimerase menempel biasanya terjadi pada daerah sekitar -9 sampai
+3 sehingga menjadi struktur untai tunggal. Bagian DNA yang berkaitan dengan
RNA polimerase membentuk suatu struktur gelembung transkripsi (transcription
bubble) sepanjang kurang lebih 17 pasang basa. Setelah struktur promoter
terbuka secara stabil, maka selanjutnya RNA polimerase melakukan proses
inisiasi transkripsi dengan menggunakan urutan DNA cetakan sebagai panduannya.
Dalam proses transkripsi, nukleotida RNA digabungkan sehingga membentuk transkrip
RNA. Nukleotida pertama yang digabungkan hampir selalu berupa molekul purin.
Kajian pada 88 promoter
menunjukkan bahwa 51% molekul RNA diawali dengan basa A, 42% diawali dengan G,
5% diawali dengan C, dan 2% diawali dengan U. pada awalnya basa-basa RNA yang
digabungkan membentuk ikatan hidrogen dengan basa DNA cetakan, sehingga jika
urutan DNA cetakan adalah ATG, maka basa RNA yang digabungkan adalah UAC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar