Selasa, 01 April 2014

KOMPONEN TRANSKRIPSI PADA PROKARIOTIK



KOMPONEN TRANSKRIPSI PADA PROKARIOTIK
Pengertian Transkripsi
Transkripsi adalah transfer info genetika yang terdapat dalam urutan nukelotida DNA menuju ke urutan-urutan nukelotida RNA. Struktur DNA adalah untaian ganda,  namun transkripsi terjadi hanya pada satu untaian DNA saja yang di sebut untai sense (sense strand).  Tiap rantai yang di baca sense akan berbeda untuk gen-gen yang berbeda. Gen yang lengkap terdiri dari bagian utama yaitu:  promoter, bagian strukturan yang berisi DNA,  dan agian terminataor yang terletak di hilir. DNA akan di terjemahkan dalam bentuk kode-kode RNA.  Ada 3 macma RNA yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.
Adapun beberapa komponen yang terlibat dalam proses transkripsi adalah (1), urutan DNA yang akan di traskripsikan,(2) enzim RNA polimerase, (3) faktor-faktor transkripsi, (4) prekurusor untuk sintesisi RNA.
    Mekanisme dasar sintesis RNA/polimerisasi RNA
Adanya perbedaan fundamental pada struktur gen-gen , faktor pengendali, mekanisme serta siste regulasi transkripsi antara prokariotik dan eukariotik. Pada jasad prokariotk terdapat struktur organel sehingga sebulum transkripsi dilakukan proses translansi sudah berlangsung, sedangkan pada pada eukariotik, proses transkripsi terjadi didalam nukelus, sedangkan pada prokariotik terjadi pada sitoplsma.
Proses transkrisi pada organisme prokariotik
Transkripsi berlangsung dalam tiga tahap yaitu tahap inisiasi, elongasi dan terminasi. Gen yang mengkodekan protein pada prokariotik adalah gen dengan kopi tunggal, sedangkan pada gen  yang mengkodekan tRNA dan rRNA  berupa gen dalam jumlah kopi banyak. Organisisai gen pada organisme prokariotik di sebut operon.
Pada organisme prokariot, proses transkripsi dapat di ringkas dengan menggunakan E.coli sebagai model.
1.      Tahap inisiasi, Tahap ini berupa pengenalan holoenzyme (RNA polymerase) pada tapak awal inisiasi (promoter).  Pengenalan ini berlangsung melalu pelekatan atau pengikat holoenzyme (RNA polimerase) pada posisi prooter. Pada awal pengikatan RNA polymerase dengan promoter di sebut sebagai kompleks promoter yang tertutup. Dalam bentuk ini enzim polimerase menutupi sekitar 60 bp (base paris ) dari heliks ganda , bermula dari posisi di depan -35 box menuju kearah 10 bo.x.diduga holoenzyme RNA polimerase secara khusus mengenali 35 box sebagai tapak pengikat DNA.. -10 box adalah daerah yang jelas merupakan tempat pemutusan ikatan hidrogen antara basa(yang di sebut peleburan), maupun tempat pertama terbentuknya lilitan heliks ganda DNA.
2.      Tahap elongasi , tahap ini terjadi setelah setelah tahap inisiasi berakhir.RNA polimerase memutuskan ikatan hidrogen serta membuka lilitan heliks ganda.
3.      Tahap terminasi pada tahap ini tidak di pengaruhi oleh urutan nukelotida melainkan diperantai oleh suatu sinyal yang lebih kompleks.

MEKANISME INISIASI TRANSKRIPSI PROKARIOTIK
Inisiasi Transkripsi
Tahapan proses inisiasi transkripsi meliputi 4 langkah yaitu:
1.      Pembentukan kompleks promoter tertutup. 
2.      Pembentukan kompleks promoter terbuka.
3.      Penggabungan beberapa nukleotida awal (sekiatar 10 nukleotida).
4.      Perubahan konfirmasi RNA polimerase karena subunit σ dilepaskan dari kompleks holoenzim. Subunit σ tersebut selanjutnya dapat digunakan lagi dalam proses inisiasi transkripsi selanjutnya.
Bagian DNA yang terbuka setelah RNA polimerase menempel biasanya terjadi pada daerah sekitar -9 sampai +3 sehingga menjadi struktur untai tunggal. Bagian DNA yang berkaitan dengan RNA polimerase membentuk suatu struktur gelembung transkripsi (transcription bubble) sepanjang kurang lebih 17 pasang basa. Setelah struktur promoter terbuka secara stabil, maka selanjutnya RNA polimerase melakukan proses inisiasi transkripsi dengan menggunakan urutan DNA cetakan sebagai panduannya. Dalam proses transkripsi, nukleotida RNA digabungkan sehingga membentuk transkrip RNA. Nukleotida pertama yang digabungkan hampir selalu berupa molekul purin.
Kajian pada 88 promoter menunjukkan bahwa 51% molekul RNA diawali dengan basa A, 42% diawali dengan G, 5% diawali dengan C, dan 2% diawali dengan U. pada awalnya basa-basa RNA yang digabungkan membentuk ikatan hidrogen dengan basa DNA cetakan, sehingga jika urutan DNA cetakan adalah ATG, maka basa RNA yang digabungkan adalah UAC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar